Pengantar:
Lambang burung Garuda adalah salah satu simbol kebanggaan bangsa Indonesia yang kuat. Ia menjadi salah satu bagian penting dari identitas nasional kita. Lambang ini tidak hanya menggambarkan ciri fisik burung Garuda yang megah, namun juga memiliki latar belakang sejarah yang kaya. Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah burung Garuda sebagai lambang negara Indonesia.
1. Asal-usul Burung Garuda:
Burung Garuda adalah makhluk mitologi dalam agama Hindu. Ia digambarkan sebagai burung elang yang memiliki kekuatan luar biasa dan bisa terbang dengan kecepatan yang tak terbatas. Menurut mitologi Hindu, Garuda dikisahkan sebagai kendaraan Dewa Wisnu yang duduk di atas sayapnya saat memerangi kejahatan.
2. Garuda dalam Sejarah Nusantara:
Kehadiran burung Garuda juga tercatat dalam sejarah Nusantara. Beberapa candi dan patung yang ditemukan di Indonesia menggambarkan sosok burung Garuda. Salah satu contohnya adalah Candi Borobudur di Jawa Tengah yang memiliki relief Garuda terpahat di bagian-bagiannya. Penggunaan simbol Garuda dalam seni dan arsitektur kuno mengisyaratkan bahwa burung ini memiliki makna penting dalam kehidupan masyarakat pada masa itu.
3. Lambang Indonesia:
Pada saat Indonesia meraih kemerdekaan pada tahun 1945, lambang negara perlu dikembangkan untuk mencerminkan identitas bangsa. Burung Garuda dipilih sebagai lambang negara setelah melalui proses seleksi yang ketat. Presiden pertama Indonesia, Soekarno, memperkenalkannya pada tanggal 10 Januari 1950 melalui lambang negara yang berbeda-beda, termasuk Lambang Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Lambang Negara Darurat Republik Indonesia (PDRN).
4. Makna Simbol Burung Garuda:
Sebagai simbol negara Indonesia, burung Garuda mencerminkan beberapa makna penting. Garuda mengejawantahkan keberanian dan kekuatan untuk melindungi dan mempertahankan tanah air. Burung ini digambarkan dengan mata yang tajam, sayap yang kuat, dan cakar yang kukuh, menjelaskan kegagahan serta kesatuan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia.
5. Perubahan Lambang Negara:
Selama perjalanan sejarah Indonesia, lambang burung Garuda juga mengalami beberapa perubahan dalam desainnya. Salah satu perubahan yang signifikan adalah pada tahun 1965 ketika lima belas helai bulu ekor diganti dengan sekumpulan butir padi dan kapas, melambangkan kemakmuran dan kesuburan. Pada tahun 2000, lambang negara Indonesia mengalami penyederhanaan dengan hanya mempertahankan bentuk dasar Garuda dan menghilangkan beberapa elemen detail.
Kesimpulan:
Sejarah burung Garuda sebagai lambang negara Indonesia meliputi perjalanan panjang dari kedudukan mitologi dalam agama Hindu hingga menjadi simbol kebanggaan bangsa. Lambang ini mewakili keberanian dan kekuatan bangsa, dengan menggambarkan ciri fisik burung Garuda yang megah. Meskipun mengalami beberapa perubahan dalam desainnya, lambang ini tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas nasional Indonesia.